Tuesday, August 4, 2015

Apa sih Autofokus? Ini penjelasannya!

Di kamera saya ada banyak mode autofokus - bagaimana saya tau yang mana yang cocok untuk saya gunakan ?

Kamera digital biasanya memiliki tiga AF mode : One-Shot, Continus, dan automatic. Beda pabrikan beda pula penamaannya, namun fungsinya sama saja.

Sesuai dengan namanya, one-shot atau single-shot AF di desain untuk anda yang hanya ingin kamera melakukan fokusing sekali saja setiap menekan setengah tombol shutter. Mode ini cocok untuk subjek yang tidak bergerak.

Sedangkan continus AF atau servo AF digunakan ketika subjek yang difoto bergerak, pada mode ini, kamera akan terus melakukan pengaturan fokus selama tombol shutter ditekan separuh untuk mengikuti pergerakan dari subjek.

Automatic AF mode berganti mode antara one-shot dan continyu bergantung dari apa yang dideteksi oleh kamera, subjek bergerak atau tidak. Fitur ini bagus, hanya saja tidak seefisien bila anda memilih mode dengan tepat.


Autofokus saja sepertinya sudah cukup bagus, lalu kenapa kamera saya harus ada mode manual fokusnya?

Seperti halnya semua pilihan auto lainnya, kamera bisa saja salah. Contohnya, bisa saja salah fokus ke foreground atau ke background alih-alih ke subjek nya. Di beberapa situasi bahkan lensa nya akan masuk mode "hunt" dimana kamera tidak bisa mendapatkan fokus, biasanya karena kondisi kurang cahaya dan kurang kontras.
Manual fokus memungkinkan anda untuk mengoreksi permasalahan diatas. Selain itu memungkinkan anda untuk mengunci fokus di jarak yang diinginkan dan kamera tidak akan melakukan refokus lensa, sangat berguna saat hunting foto landscape contohnya.

Kenapa kamera saya tidak bisa fokus ditempat yang tepat ya?

DSLR memiliki beberapa titik AF yang bisa dilihat melalui viewfinder - biasanya antara 9 titik hingga 65 titik, bergantung dari tipe kameranya. Kamera menggunakan titik AF ini untuk mendeteksi garis kontras kemudian menggerakan mekanik fokusnya.
Bila semua titik AF aktif - biasanya setting default ini yang aktif saat kamera baru keluar dari box - maka kamera akan memutuskan daerah mana yang ingin difokuskan. Nah, disinilah biasanya masalah salah fokus muncul.
Akan lebih baik bila anda memilih sendiri titik AF mana yang ingin digunakan bergantung dari area mana yang ingin anda fokuskan. Anda bisa melakukan hal ini dengan menekan tombol dikamera, silahkan buka buku manual kamera anda untuk info lebih lanjut tentang cara memindahkan titik AF.

Gimana caranya agar kamera saya bisa fokus lebih cepat?

Beberapa lensa dibuat untuk dapat mendapatkan fokus lebih cepat - biasanya harganya lebih mahal. Namun memilih mode AF yang tepat, mengatur titik AF sendiri dan bekerja di pencahayaan yang cukup akan menghasilkan fokus yang cepat pada hampir semua lensa.
Melakukan prefokus manual pada jarak yang dekat dengan subjek akan memudahkan autofokus untuk mengunci. Beberapa lensa memiliki switch pembatas jarak fokus, mencegah lensa dari mencari fokus melebihi jangkauan fokus yang diatus.
Beberapa kamera yang canggih memiliki fitur untuk melakukan fine-tune sensitifitas dan akurasi dari lensa yang digunakan.

Kenapa kalau pakai Live View kamera saya jadi lambat fokusnya ya?

Cahaya yang masuk ke kamera sebagian dipantulkan oleh mirror ke viewfinder, sebagian lagi menembus mirror menuju sub mirror yang akan dipantulkan ke  AF modul.
Namun, untuk menampilkan gambar via Live View di display, mirror terkunci keatas sehingga AF modul tidak lagi terekspos cahaya. Alih-alih, kamera akan mengukur tingkat kontras menggunakan sensor kamera itu sendiri. Hal ini yang menjadikan proses fokusing menjadi lebih lambat.



Kenapa gambar saya tajamnya cuma di viewfinder ya..? pas lihat di display ngeblur.

Ada banyak alasan kenapa hal ini terjadi. Beberapa lensa bisa jadi memiliki masalah dengan back-fokus atau juga front-focus, dimana titik tertajam dari gambar berada di belakang atau di depan dari area yang sebenarnya difokuskan. Bila anda mengalami hal ini, anda bisa menggunakan fitur AF microadjustment di kamera anda (bila ada).
Beberapa lensa yang lain memiliki masalah yang disebut "focus shift", dimana jarak fokus berubah-ubah tergantung dari besar aperture atau panjang zoom. Anda harus melakukan beberapa uji coba dahulu agar bisa terbiasa dengan jenis lensa seperti ini, solusinya jangan nge-zoom setelah fokus didapat.




Penjelasan Titik AF

AF mode menentukan bagaimana kamera mencari fokus, namun AF area menentukan dimana kamera akan mencari fokus. DSLR standar biasanya menyediakan dua pilihan : mengaktifkan semua titik point, atau hanya satu titik poin saja yang aktif.
Kamera yang lebih canggih menawarkan pilihan lebih banyak seperti mengurangi jumlah titik poin yang aktif untuk mempercepat proses pencarian fokus, atau mengaktifkan sebagian kelompok kecil titik fokus yang bisa dipilih secara manual.



Semua titik AF aktif

Dengan semua titik AF aktif, kamera akan memilih dimana yang akan fokus. Biasanya mode ini dikombinasikan dengan Continyu AF mode untuk melacak pergerakan subjek, karena kamera akan berganti fokus dari titik ke titik. Namun, ada resiko kamera akan fokus ke foreground atau pun background.



Single AF point

Memilih satu titik AF secara manual memberikan kontrol penuh akan dimana kamera mencari fokus. Mode ini biasanya dikombinasikan dengan one-shot AF mode, tekan separuh tombol shutter untuk mengaktifkan dan mengunci fokus, jadi anda bisa komposisi ulang tanpa terjadi perubahan fokus.



AF point Group

DSLR yang lebih canggih memiliki fitur yang memungkinkan anda untuk memilih beberapa grup dari titik AF. Fitur ini sangat berguna ketika anda ingin melacak pergerakan kecil dari subjek yang mungkin akan cukup sulit dilakukan bila menggunakan single AF point. Ketika anda memilih titik AF secara manual, kamera akan menggunakan titik AF di sekitarnya untuk melacak subjek.


Penjelasan Tipe Titik AF

Tidak hanya tentang jumlah titik AF di kamera yang akan mendapatkan kecepatan dan akurasi dalam fokusing, ini juga tentang ketelitian dan sensitifitas. Tipe yang paling dasar hanya mengukur kontras atau garis dalam satu lini - baik horizontal saja maupun vertikal saja-, sedangkan titik AF yang lebih canggih adalah gabungan dari keduanya.
Body DSLR yang canggih biasanya memiliki jenis titik AF dual-cross, yang juga akan mendeteksi garis atau kontras diagonal untuk ketelitian yang lebih baik.
Biasanya kamera memiliki campuran dari jenis-jenis titik AF di atas, dan performa terbaiknya bisa diperoleh bila menggunakan lensa dengan aperture besar, seperti f/2.8 dan f/5.6.


(all images by Marcus Hawkins/ Marcus Hawkins/DigitalCameraWorld)

No comments:

Post a Comment